Rabu, 28 September 2016

Kelebihan & Kekurangan Beton Sebagai Material Bangunan

Beton adalah batu buatan terbuat dari campuran adukan semen, agregat halus dan agregat kasar yang dibentuk sedemikian rupa sehingga menjadi struktur beton untuk bangunan, beton merupakan sebuah material utama yang paling sering digunakan di abad ini, kenapa beton lebih sering digunakan?
berikut ini kelebihan dan kekurangan beton sebagai bahan bangunan:




Kelebihan Beton adalah :
  • Kekuatanya tinggi dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan struktur seperti beton mutu K-225,K-250,K-350 dan seterusnya.
  • Mudah dibentuk menggunakan bekisting sesuai dengan kebutuhan struktur bangunan.
  • Tahan terhadap temperatur tinggi jadi aman jika terjadi kebakaran gedung, atau setidaknya masih memberikan kesempatan kepada penghuni pada saat bencana terjadi. 
  • Biaya pemeliharaan rendah karena setelah megeras menjadi batu, asalkan besi tulangan berada pada posisi yang baik didalam beton, maka kemungkinan terjadinya karat dapat dikurangi. 
  • Lebih murah jika dibandingkan dengan baja .
  • Mempunyai kuat tekan yang tinggi. 
  • Mudah didapat bahan bakunya, karena Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam misalnya pasir beton dapat ditemukan dipegunungan maupun didasar lautan.
  •  Mempunyai teksture yang terlihat alami sebagai batuan sehingga dapat difungsikan sebagai bagian dari seni arsitektur untuk memperindah bangunan. 
  • Umurnya tahan lama


Kekurangan Beton adalah*
  • Beton termasuk material yang mempunyai Berat jenis 2400 kh/cm2. 
  • Kuat tarik kecil (9%-15%) dari kuat tekan 
  • Menuntut ketelitian yang tinggi dalam pelaksanaanya

Agar struktur beton bertulang dapat berfungsi dengan baik maka perlu
dilakukan perhitungan struktur dengan benar sehingga tercipta bangunan
yang kuat dan ekonomis, secara garis besar perhitungan struktur beton
dapat dibedakan menjadi

1. Perhitungan pondasi
2. Perhitungan kolom beton
3. Perhitungan balok beton
4. Perhitungan plat lantai beton
5. Dan bagian struktur lainya menyesuaikan kebutuhan struktur.


Tes beton

Sebelum digunakan sebagai bahan bangunan terlebih dahulu dilakukan
beberapa tes beton untuk mengetahui kualitas bahan yaitu

1. Tes slump adukan
2. Tes kadar lumpur dan organik pada agregat
3. Tes berat jenis beton
4. Tes kuat tekan beton
5. Tes kuat tarik beton

Dengan melakukan perencanaan yang bagus ditambah pelaksanaan yang baik
maka dapat dihasilkan sebuah bangunan dengan kualitas bagus namun
membutuhkan biaya yang murah.

Sumber

PENGERTIAN MEKANIKA REKAYASA - UNTUK AWAL KULIAH JURUSAN TEKNIK SIPIL


1. Mekanika rekayasa

       Mekanika Teknik atau dikenal juga sebagai Mekanika Rekayasa atau analisa struktur merupakan bidang ilmu utama yang dipelajari di ilmu teknik sipil. Pokok utama dari ilmu tersebut adalah mempelajari perilaku struktur terhadap beban yang bekerja padanya. Perilaku struktur tersebut umumnya adalah lendutan dan gaya-gaya (gaya reaksi dan gaya internal).
Dalam mempelajari perilaku struktur maka hal-hal yang banyak dibicarakan adalah:
  • Stabilitas
  • Keseimbangan gaya
  • Kompatibilitas antara deformasi dan jenis tumpuannnya elastisitas
Dengan mengetahui gaya-gaya dan lendutan yang terjadi maka selanjutnya struktur tersebut dapat direncanakan atau diproporsikan dimensinya berdasarkan material yang digunakan sehingga aman dan nyaman (lendutannya tidak berlebihan) dalam menerima beban tersebut.

Pengaplikasian
Mekanika teknik merupakan cabang langsung dari ilmu mekanika pada kajian ilmu fisika, namun memasukkan unsur yang lebih mendekati kenyataan dan aspek praktis. Ilmu mekanika teknik dipakai oleh berbagai bidang teknik sipil, teknik mesin, teknik material, teknik penerbangan, teknik elektro, dan teknik struktur.

Area yang meliputi kajian mekanika teknik ialah
Statika, studi benda diam
  • Dinamika, studi efek beban pada pergerakan benda
  • Mekanika deformasi, mempelajari efek beban pada perubahan benda
  • Mekanika fluida, pergerakan benda alir
  • Mekanika tanah, studi kelakukan pergerakan tanah
  • Mekanika kontinuum, analisa benda bermasa kotinuum

2. Gaya luar

       Adalah muatan dan reaksi yang menciptakan kestabilan atau keseimbangan konstruksi. Muatan yang membebani suatu kontruksi akan dirambatkan oleh kontruksi ke dalam tanah melalui pondasi. Gaya-gaya dari tanah yang memberikan perlawanan terhadap gaya rambat tersebut dinamakan reaksi.

  Muatan adalah beban yang membebani suatu konstruksi baik berupa berat kendaraan, kekuatan angin, dan berat angin.

Muatan-muatan tersebut mempunyai besaran, arah, dan garis kerja, misalnya:
  • Angin bekerja tegak lurus bidang yang menentangnya, dan diperhitungkan misalnya 40 kN/m2, arahnya umum mendatar.
  • Berat kendaraan, merupakan muatan titik yang mempunyai arh gaya tegak lurus bidang singgung roda, dengan besaran misalnya 5 tN.
  • Daya air, bekerja tegak lurus dinding di mana ada air, besarnya daya air dihitung secara hidrostatis, makin dalam makin besar dayanya.
Berdasarkan pengertian tersebut muatan-muatan dapat dibedakan atas beberapa kelompok menurut cara kerjanya.

1. Ada muatan yang bekerjanya sementara dan ada pula yang terus-menerus (permanen). Muatan yang dimaksud adalah:

1.1 Muatan Mati, yaitu muatan tetap pada konstruksi yang tidak dapat dipindahkan atau tidak habis. Misalnya:
  • Berat sendiri konstruksi beton misalnya 2200 kN/m3 , dan
  • Berat tegel pada pelat lantai misalnya 72 kN/m2. 

2. Ada muatan yang garis kerjanya dianggap suatu titik, ada yang tersebar. Muatan yang dimaksud adalah:

2.1. Muatan Titik atau Muatan Terpusat. Yaitu muatan yang garis kerjanya dianggap bekerja melalui satu titik, misalnya:
  • Berat seseorang melalui kaki misalnya 60 kN dan
  • Berat kolom pada pondasi misalnya 5000 kN;

Muatan terbagi ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
  • Muatan terbagi rata, yaitu muatan terbagi yang dianggap sama pada setiap satuan luas.
  • Muatan terbagi tidak rata teratur, yaitu muatan yang terbagi tidak sama berat untuk setiap satuan luas.
3. Muatan Momen, yaitu muatan momen akibat dari muatan titik pada konstruksi sandaran. Gaya horizontal pada sandaran menyebabkan momen pada balok.

4. Muatan Puntir, suatu gaya nonkoplanar mungkin bekerja pada suatu balok sehingga menimbulkan suatu muatan puntir, namun masih pada batas struktur statik tertentu.

5. Dalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai muatan yang bekerjanya tidak langsung pada konstruksi, seperti penutup atap ditumpu oleh gording dan tidak langsung pada kuda-kuda.

Perletakan
Perletakan adalah suatu konstruksi direncanakan untuk suatau keperluan tertentu.
Tugas utama suatu konstruksi adalah mengumpulkan gaya akibat muatan yang bekerja padanya dan meneruskannya ke bumi. Untuk melaksanakan tugasnya dengan baik maka konstruksi harus berdiri dengan kokoh. Rosenthal menyatakan bahwa semua beban diteruskan ke bumi melalui sesingkat-singkatnya.

Kondisi yang harus dipertimbangkan?

Pertama yang harus dipertimbangkan adalah stabilitas konstruksi. Suatu konstruksi akan stabil bila konstruksi diletakkan di atas pondasi yang baik. Pondasi akan melawan gaya aksi yang diakibatkan oleh muatan yang diteruskan oleh konstruksi kepada pondasi. Gaya lawan yang ditimbulkan pada pondasi disebut: Reaksi. Dalam kasus ini pondasi digambarkan sebagai perletakan. Berikut ini diuraikan tiga jenis perletakan yang merupakan jenis perletakan yang umum digunakan. Yaitu perletakan yang dapat menahan momen, gaya vertikal dan gaya horizontal.dan ada maca-macam perletakan yang perlu dipahami yaitu:
  • Perletakan sendi, yaitu perletakan terdiri dari poros dan lubang sendi. Pada perletakan demikian dianggap sendinya licin sempurna, sehingga gaya singgung antara poros dan sendi tetap normal terhadap bidang singgung, dan arah gaya ini akan melalui pusat poros.
  • Perletakan geser, yaitu perletakan yang selalu memiliki lubang sendi. Apabila poros ini licin sempurna maka poros ini hanya dapat meneruskan gaya yang tegak lurus bidang singgung di mana poros ini diletakkan.
  • Perletakan pendel, yaitu suatu perletakan yang titik tangkap dan garis kerjanya diketahui.
  • Perletakan jepit, perletakan ini seolah-olah dibuat dari balok yang ditanamkan pada perletakannya, demikian sehingga mampu menahan gaya-gaya maupun momen dan bahkan dapat menahan torsi.

3. Gaya Dalam

       Gaya Dalam adalah gaya rambat yang diimbangi oleh gaya yang berasal dari bahan konstruksi, berupa gaya lawan, dari konstruksi.
  1. Analisis hitungan gaya dalam dan urutan hitungan ini dapat diuraikan secara singkat sebagai berikut:
  2. Menetapkan dan menyederhanakan konstruksi menjadi suatu sistem yang memenuhi syarat yang diminta.
  3. Menetapkan muatan yang bekerja pada konstruksi ini.
  4. Menghitung keseimbangan luar.
  5. Menghitung keseimbangan dalam.
  6. Memeriksa kembali semua hitungan.
Dengan syarat demikian konstruksi yang dibahas akan digambarkan sebagai suatu garis sesuai dengan sumbu konstruksi, yang selanjutnya disebut: Struktur
Misalkan pada sebuah balok dijepit salah satu ujungnya dan dibebani oleh gaya P seperti pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1

maka dapat diketahui dalam konstruksi tersebut timbul gaya dalam.

Apabila konstruksi dalam keadaan seimbang, maka pada suatu titik X sejauh x dari B akan timbul gaya dalam yang mengimbangi P.

Gaya dalam yang mengimbangi gaya aksi ini tentunya bekerja sepanjang sumbu batang sama besar dan mengarah berlawanan dengan gaya aksi ini. Gaya dalam ini disebut Gaya normal (N).

Bila gaya aksi berbalik arah maka berbalik pula arah gaya normalnya. Nilai gaya normal di titik X ini dinyatakan sebagai Nx.


Gambar 3.2

Gambar 3.2 menggambarkan gaya P yang merambat sampai titik X dan menimbulkan gaya sebesar P’ dan M’. Apabila struktur dalam keadaan seimbang maka tiap-tiap bagian harus pula dalam keadaan seimbang. Selanjutnya gaya P’dan M’ harus pula diimbangi oeh suatu gaya dalam yang sama besar dan berlawanan arah, yaitu gaya dalam Lx dan Mx. Gaya tersebut merupakan sumbangan dari bagian XA yang mengimbangi P’M’.
Gaya dalam yang tegak lurus sumbu disebut Gaya lintang, disingkat LX dan momen yang menahan lentur pada bagian ini disebut Momen Lentur disingkat MX.
Dari uraian di atas, gaya-gaya dalam dibedakan menjadi tiga :
Gaya normal (N), yaitu gaya dalam yang bekerja searah sumbu balok.
Gaya lintang (L), yaitu gaya dalam yang bekerja tegak lurus sumbu balok.
Momen lentur (F), yaitu gaya dalam yang menahan lemtur sumbu balok

Gaya dalam bekerja pada titik berat sepanjang garis struktur. Untuk menghitung gaya dalam ini diperlukan pengertian tanda. Menurut perjanjian tanda yang lazim digunakan di dalam Mekanika Rekayasa seperti terlukis pada Gambar 3.2.
  1. Gaya Normal diberi tanda positif (+) apabila gaya itu cenderung menimbulkan gaya tarik pada batang dan diberi tanda negatif (-) apabila gaya itu cenderung menimbulkan sifat desak.
  2. Gaya Lintang diberi tanda positif (+) apabila gaya itu cenderung menimbulkan patah dan putaran jarum jam, dan diberikan tanda negatif (-) apabila gaya itu cenderung menimbulkan kebalikannya.
  3. Momen Lentur diberi tanda positif (+) apabila gaya itu menyebabkan sumbu batang cekung ke atas dan diberi tanda negatif (-) apabila gaya itu menyebabkan sumbu batang cekung ke bawah.

4. Hubungan antara Muatan, Gaya Lintang, dan Momen

Untuk membahas pertanyaan tersebut, harus mempelajari suatu struktur sederhana yang dibebani muatan penuh terbagi rata.

Gaya dalam di m dapat dihitung sebesar:
Mm = Va.x – ½ qx2 =
½ qlx – ½ qx2...................(1.1)
Lm = ½ ql – qx............................(1.2)

Gaya dalam di n dapat dihitung sebesar:
Mn = Va (x + dx) – 1/2q (x + dx)2............(1.4)
Ln = ½ qL – q (x + dx)............................(1.5)

Persamaan (1.4) dan (1.5) tersebut dapat ditulis
Pula sebagai:
Mn = Mm + dM =
Mm + Lm.dx – q.dx.1/2 dx..............(1.6)
Ln = Lm + dL = Lm – q.dx........................(1.7)

Persamaan tersebut setelah diselesaikan didapat:
dM/dx = Lx..............................................(1.8)
dL/dx = - q...............................................(1.9)
Kiranya perlu ditambahkan bahwa perubahan nilai beban ditiap titik adalah tetap, yang berarti dq/dx = 0

Dengan demikian memang terbukti adanya hubungan antara muatan, gaya lintang dan momen. Hubungan itu tampak pula pada persamaan-persamaan di atas, yaitu: gaya lintang merupakan fungsi turunan dari momen , dan beban merupakan fungsi turunan dari gaya lintang, atau sebaliknya gaya lintang merupakan jumlah integrasi dari beban, dan momen merupakan jumlah integrasi dari gaya lintang.

Satuan Konversi untuk Pembebanan
1 mpa = 1000 kpa = 1 ksi
1 mpa = 1 n/mm2 = 10 kg/cm2 = 100t/m2
1 mpa =100t/m2 = 100.000kg/m2
1 kpa = 100kg/m2
1 mpa = 1000 kpa
1 kpa =1kn /m2 1kn =100kg/m2
fc beton ( mutu beton) missal k 225 kg/cm2 dibagi 10 = 22,5 mpa
fy main ( mutu baja pokok ) = 400 mpa = 40.000t/m2
fy sec ( mutu baja sengakang = 240 mpa = 24000t/m)

Satuan Konversi untuk Gaya
N = 0.001 kN
[KN] = 1 kN
MN = 1000 kN
lb (pon) = 0044482 kN
klb (kilopon) = 4.4482 kN






Sumber dari : Blog & Wikipedia

Selasa, 27 September 2016

Pilih Kontraktor Atau Interior Design?


Perbedaan Kontraktor & Interior Design


Kontraktor
Seorang kontraktor akan melakukan semua yang anda minta kerjakan, dan anda hanya perlu memberikan detail desain ruangan yang anda inginkan. Jasa kontraktor dimulai dari belanja kebutuhan renovasi anda hingga renovasi selesai. Salah satu keunggulan jasa kontraktor itu lebih murah dibanding Interior Desain karena kontraktor tidak menyediakan desain atau floor plan. Waktu kerja kontraktor pun relatif lebih cepat karena tidak perlu merubah desain yang dari awal diberikan.

Interior Desain
Seorang Interior desain akan melakukan semua agan minta, termasuk dari ide dan desain. Interior desain akan melakukan banyak konsultasi desain dengan pemilik hingga mencapai desain idaman yang diinginkan pemilik. Jasa interior desain dimulai dari tanpa desain, bahkan hanya sekedar ide, Interior desain biasanya akan memberi proposal pilihan kepada pemilik untuk dipilih.
Untuk pengerjaan renovasi itu sendiri, interior desain biasanya memiliki tim konstruksi sendiri atau memiliki partner kontraktor sendiri, jadi anda tidak perlu pusing mencari kontraktor lain lagi. Itu mengapa jasa Interior desain relatif lebih mahal dan menghabiskan waktu lebih lama. 

Jobdesk Kontraktor & Interior Design. 


Jobdesk Kontraktor: 
Jobdesk kontraktor lebih sedikit gan daripada Interior Design. karena mereka cuma nurutin apa yang agan udah kasih. disini agan harus desain sendiri mau agan seperti apa dan ide harus dari agan pula. jobdesk mereka diantaranya cuma:
  •     Pembelian Material.
  •     Pengerjaan.
  •     Finishing.

Jobdesk Interior Design:
Jobdesk Interior Desain lebih rumit daripada jobdesk kontraktor. jadi seorang interior desain itu harus cari ide yang mau di aplikasikan ke ruangan yang agan mau renovasi. setelah itu mereka juga harus menuangkan idenya ke sebuah floor print. abis itu mereka juga gan yang nyari barang. ringkasnya jobdesk mereka itu:

  •     Idea
  •     Design
  •     Pembelian Material.
  •     Pengerjaan.
  •     Finishing. 

Cuma Punya Bayangan Design? 



Cuma Design

Kalo agan udah punya bayangan atau gambaran akan tempat tinggal idaman agan, entah itu agan ingin yang minimalis, industrialis atau jadul/vintage. dan budget agan mencukupi. Agan bisa konsultasi sama Interior Desainer untuk minta pendapat tentang ide yang agan mau tuangkan ke sebuah ruangan biasanya nanti si interior desain bisa mengkoreksi atau menambahkan desain yang nantinya bisa bikin agan terkesima dengan ide-ide renovasinya.




Bisa Gambar Floor Plan Sendiri? 


Bisa Design Sendiri?

Ini paling enak gan! kalo agan bisa membuat denah sendiri atau ada temen yang kerjaanya ngedesain agan bisa minta teman dekat agan untuk menggambarkannya (Kalo dia mau yaaa..), ini akan sangat menghemat banyak uang dan waktu agan. Untuk kondisi seperti ini agan bisa langsung kasih desain yang udah agan buat tadi ke kontraktor biar langsung dia kerjakan.



Gak Ada Waktu? 



Tidak Ada Waktu Untuk Renovasi?

Kondisi ini berlaku buat mereka yang super sibuk. udah pasti pilihannya akan ke Interior Desain, karena jasa interior akan melakukan semua kebutuhan agan. Dimulai dari merancang, memilih tema, juga memilih material dan pengerjaannya. Desainer juga akan memilih furniture yang tepat untuk tempat tinggal agan, agan hanya perlu memberi budget aja!
Tapi siap-siap meeting yang sering dan lama dengan desainer ya, karena bakal panjang perancanaannya!  



Budget Minim? 




Budget Terbatas

Jangan sedih buat agan yang pengen renovasi tapi budget terbatas. Agan bisa menggunakan jasa kontraktor kok.. Jasa Interior gak pernah murah gan, karena mengerjakan lebih banyak kerjaan dari merancang konsep, cari metrial hingga membangun dan sentuhan terakhir di tempat tinggal anda. Kontraktor hanya mengerjakan bedasarkan desain yang sudah ada, jadi untuk lama pengerjaannya pun jauh lebih cepat loh!



Ingin Hasil Terbaik? 



Yang Terbaik

Mungkin agan sudah mengeluarkan banyak uang untuk tempat tinggal agan namun belum menemui titik puas dari diri agan, wajar kalau agan ingin hasil yang terbaik untuk tempat tinggal agan. Agan hanya perlu riset untuk interior desain terbaik yang sesuai budget agan dan yang sudah terpercaya menghasilkan desain yang mantab
.


Source :  by Kaskus and Rukamen

PERBEDAAN ANTARA BATA MERAH DENGAN BATA RINGAN


       Penggunaan Bata Merah sebagai bahan pengisi dinding sudah jamak kita lihat diberbagai bangunan dari dulu hingga kini. Bahan material ini, hingga sekarang sepertinya masih punya tempat dihati masyarakat kendati sudah banyak gempuran teknologi ripil dengan berbagai rekayasa konstruksi seperti bata ringan. Cukup bisa dimaklumi, bata merah masih lebih banyak digunakan dari pada bata ringan, karena selain sudah teruji kekuatannya, juga mendapatkannya pun tidak susah.

Hampir disetiap daerah menggunakan bata merah ini sebagai salah satu bahan konstruksi bangunan. Bata merah dengan ukuran 24x12x6 cm cukup murah dan mudah didapat, merupakan bata konvensional yang memiliki bahan dasar berupa tanah liat (lempung), dimana proses pembuatannya biasanya dilakukan secara tradisional (manual) atau jika merupakan industri kadang ada yang dikerjakan di pabrik, meskipun pabriknya pun menggunakan mesin yang tradisional. Karena pembuatan bata yang manual, ukuran maupun bentuk tekstur dari bata tersebut sering tidak presisi. Tetapi karena memang berada didalam dinding, kadang hal ini tidak merupakan masalah.

 

Teknologi sipil terus berkembang untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Atas latar belakang inilah, diciptakannya Bata Ringan. Bata ringan adalah material yang menyerupai beton dan memiliki sifat kuat, tahan air dan api, awet (durabel) yang dibuat di pabrik menggunakan mesin. Bata ini cukup ringan, halus, dan memiliki tingkat kerataan yang baik.

Bata ringan ini diciptakan agar dapat memperingan beban struktur dari sebuah bangunan konstruksi, mempercepat pelaksanaan, serta meminimalisasi sisa material yang terjadi pada saat proses pemasangan dinding berlangsung. Kemudian pertanyaan yang beredar dimasyarakat tentunya adalah apakah bata ringan sudah bisa menggantikan bata merah baik tinjauan dari harga, kekuatan, kemudahan mendapatkannya, motode pemasangan dan lain-lain. Agar lebih dalam, mari kita bedah satu-satu agar kita bisa mengetahui kelebihan dan kelemahan masing-masing.



BATA MERAH

Bahan bangunan ini terbuat dari tanah liat dan mineral-mineral lain yang dibentuk dalam ukuran tertentu, biasanya 24x12x6 cm. Dicetak dengan ukuran tersebut, kemudian dikeringkan dibawah sinar matahari. Setelah melewati proses pengeringan, bata merah itu dibakar dalam tungku untuk membuatnya kuat dan tahan lama. Bata merah yang bagus akan keras, tahan api, tahan terhadap pelapukan, dan cukup murah, sehingga berperan penting dalam membuat dinding dan lantai. 


Spesifikasi batu merah

• Berat jenis kering (ρ) : 1500 kg/m3
• Berat jenis normal (ρ) : 2000 kg/m3
• Kuat tekan : 2,5 – 25 N/mm² (SII-0021,1978)
• Konduktifitas termis : 0,380 W/mK
• Tebal spesi : 20 – 30 mm
• Ketahanan terhadap api : 2 jam
• Jumlah per luasan per 1 m2 : 70 - 72 buah dengan construction waste

Kelebihan Bata Merah
  1. Tidak memerlukan keahlian khusus untuk memasang.
  2. Ukurannya yang kecil memudahkan untuk pengangkutan.
  3. Mudah untuk membentuk bidang kecil
  4. Murah harganya
  5. Mudah mendapatkannya
  6. Perekatnya tidak perlu yang khusus.
  7. Tahan Panas, sehingga dapat menjadi perlindungan terhadap api.

Kekurangan Bata Merah
  1. Sulit untuk membuat pasangan bata yang rapi
  2. Menyerap panas pada musim panas dan menyerap dingin pada musim dingin, sehingga suhu ruangan tidak dapat dikondisikan atau tidak stabil.
  3. Siarnya besar-besar cenderung boros dalam penggunaan material perekatnya.
  4. Kualitas yang kurang beragam dan juga ukuran yang jarang sama membuat waste-nya dapat lebih banyak.
  5. Karena sulit mendapatkan pasangan yang cukup rapi, maka dibutuhkan pelsteran yang cukup tebal untuk menghasilkan dinding yang cukup rata.
  6. Waktu pemasangan lebih lama dibandingkan bahan dinding lainnya.
  7. Berat, sehingga membebani struktur yang menopangnya.
  8. Bata merah menimbulkan beban yang cukup besar pada struktur bangunan.

BATA RINGAN

Material yang menyerupai beton dan memiliki sifat kuat, tahan air dan api, awet (durable) yang dibuat di pabrik menggunakan mesin. Bata ini cukup ringan, halus dan memiliki tingkat kerataan permukaan yang baik. Bata ringan diciptakan dengan tujuan memperingan beban strukur dari sebuah bangunan konstruksi, mempercepat pelaksanaan, serta meminimalisasi sisa material yang terjadi pada saat proses pemasangan dinding berlangsung.

Memiliki panjang 60 cm, tinggi 20-40 cm dan tebal 75,100, 125, 150, 175, 200 cm. Adonannya terdiri dari pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan alumunium pasta sebagai bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi). Setelah adonan tercampur sempurna, nantinya akan mengembang selama 7-8 jam.

Alumunium pasta yang digunakan dalam adonan tadi, selain berfungsi sebagai pengembang ia berperan dalam mempengaruhi kekerasan beton. Volume aluminium pasta ini berkisar 5-8 persen dari adonan yang dibuat, tergantung kepadatan yang diinginkan. Adonan beton aerasi ini lantas dipotong sesuai ukuran.


Spesifikasi

• Berat jenis kering : 520 kg/m3
• Berat jenis normal : 650 kg/m3
• Kuat tekan : > 4,0 N/mm2
• Konduktifitas termis : 0,14 W/mK
• Tebal spesi : 3 mm
• Ketahanan terhadap api : 4 jam
• Jumlah per luasan per 1 m2 : 22 - 26 buah tanpa construction waste.


Kelebihan Bata Ringan
  1. Memiliki ukuran dan kualitas yang seragam sehingga dapat menghasilkan dinding yang rapi.
  2. Tidak memerlukan siar yang tebal sehingga menghemat penggunaan perekat.
  3. Lebih ringan dari pada bata biasa sehingga memperkecil beban struktur.
  4. Pengangkutannya lebih mudah dilakukan.
  5. Pelaksanaannya lebih cepat daripada pemakaian bata biasa.
  6. Tidak diperlukan plesteran yang tebal, umumnya ditentukan hanya 2,5 cm saja.
  7. Kedap air, sehingga kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
  8. Mempunyai kekedapan suara yang baik.
  9. Kuat tekan yang tinggi.
  10. Mempunyai ketahanan yang baik terhadap gempa bumi.

Kekurangan bata ringan
  1. Karena ukurannya yang besar, untuk ukuran tanggung, membuang sisa cukup banyak.
  2. Perekatnya khusus. Umumnya adalah semen instan, yang saat ini sudah tersedia di lapangan.
  3. Diperlukan keahlian khusus untuk memasangnya, karena jika tidak dampaknya sangat kelihatan.
  4. Jika terkena air, maka untuk menjadi benar-benar kering dibutuhkan waktu yang lebih lama dari bata biasa. Kalau tetap dipaksakan diplester sebelum kering maka akan timbul bercak kuning pada plesterannya.
  5. Harga relatif lebih mahal daripada bata merah.
  6. Agak susah mendapatkannya. Hanya toko material besar yang menjualbata ringan ini dan penjualannya pun dalam volume besar.


PERBANDINGAN HARGA BAHAN

Untuk Bata Merah Pres Mesin harga per buah adalah Rp 500,- sedangankan bata merah proses tangan harga per buahnya adalah Rp 350. Dalam 1 m2 dinding bata merah membutuhkan sekitar 70 bata. Jadi 1m2 dinding bata ringan butuh bahan senilai Rp 350 x 70 bata atau senilai Rp. 24.500,-. Bahan lain yang diperlukan adalah semen PC sebanyak 14 kg dan pasir pasang sebanyak 0,04 m3. Jadi 1 m2 bata merah butuh bahan sebagai berikut
  • 70 bata x Rp. 350 = Rp. 24.500,-
  • 14 Kg Semen PC x Rp. 1.070 = Rp. 14.980,- (Harga Semen Gresik 50 Kg adalah Rp. 53.500,-)
  • 0.04 m3 pasir pasang x Rp. 145.000,- = Rp. 5.800,-
Totalnya 1 m2 dinding menggunakan bahan bata merah adalah Rp. 45.280,-

Sedangan Bata Ringan ada yang menawarkan dua ukuran. Yakni ukuran 600 x 200 x 100 mm yang dijual sekitar Rp 13.000,- per blok atau Rp 1.000.000,- per m3 dan ukuran 600 x 200 x 75 mm harganya sekitar Rp 9.750 per blok atau Rp 1.080.000 per m3. Dalam 1 m2 bidang dinding membutuhkan bata ringan, sebanyak kurang lebih 8,5 bata ringan. Jadi 1m2 dinding bata ringan butuh bahan senilai Rp13.000,- X 8,5 bata atau senilai Rp110.500,- per m2. Bahan lain yang diperlukan bahan perekat berupa semen instant mortar sebanyak 4 kg. Jadi 1m2 bata ringan butuh bahan sebagai berikut ;
  • 8,5 bata ringan x Rp. 13.000,- = Rp. 110.500,-
  • 4 kg mortar x Rp. 2.340,- = Rp. 9.360,-
Totalnya 1 m2 dinding menggunakan bahan bata ringan adalah Rp. 119.860,-

Perbandingan diatas merupakan perbandingan harga bahan untuk dinding tanpa plester dan tentunya tidak menghitung upah pekerja. Bisa dilihat bahwa bata ringan lebih mahal 2 kali lipat lebih dari bata merah.


KESIMPULAN

Bata ringan memiliki bobot ringan namun memerlukan bahan yang mahal, sedangkan Bata Merah memiliki bobot lebih berat namun biaya pekerjaannya murah. Jadi bisa ditarik kesimpulan bahwa jika pembangunan bangunan rendah seperti rumah tinggal disarankan untuk memakai material bata merah saja, karena dapat menekan pengeluaran untuk pekerjaan pasangan dinding.

Sedangkan untuk proyek pembangunan bangunan tinggi disarankan untuk memakai material bata ringan sebagai pasangan dinding, karena sifatnya yang ringan dapat mengurangi beban yang membebani konstuksi gedung sehingga dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk struktur bangunan. (dari berbagai sumber/foto:istimewa)

Jumat, 23 September 2016

PON 2016, Mahasiswa UNNAR Raih Emas untuk Jatim


       Dua pemanah Jawa Timur (Jatim), Riau Ega Agatha Salsabila dan Ika Yuliana Rochmawati, sukses meraih medali emas pada cabang olahraga panahan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 dari nomor recurve perorangan putra dan putri.
Pada partai final yang berlangsung di Lapangan Panahan Kompleks Olahraga Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (21/9/2016), Riau Ega yang merupakan mahasiswa program studi Manajemen (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) Universitas Narotama (UNNAR) berhasil mengalahkan pemanah asal Aceh, Dhia Rahmat 6-0 (27-21, 27-26, 26-23).
Riau Ega juga termasuk atlet dari cabang panahan yang lolos untuk berlaga di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Dia berlaga di olimpiade tersebut untuk dua kategori, yaitu nomor tim recurve putra dan nomor perorangan recurve putra. Pada putaran kedua cabang nomor individual putra di Olimpiade Rio 2016 (Senin, 8 Agustus 2016), Riau Ega berhasil mengalahkan pemanah nomor satu dunia asal Korea Selatan, Kim Woo-jin.
Sementara itu, pada partai final recurve perorangan putri, Ika Yuliana berhasil mengalahkan pemanah DKI Jakarta, Rina Dewi Puspitasari, juga dengan skor 6-0 (26-24, 26-24, 27-24).
Rahmat Sulistyawan (DI Yogyakarta) unggul 6-2 (24-25, 27-25, 27-25, 30-23) atas atlet Kalimantan Tengah, Alex Edwar, sehingga berhak atas medali perunggu.Untuk medali perunggu recurve perorangan putri jatuh ke tangan Dianda Choirunnisa (DKI) setelah mengalahkan Linda Lestari (Kalimantan Tengah) dengan skor 6-4 (27-20, 27-27, 26-24, 25-29, 27-27). [nar] Sumber: http://www.juara.net/read/sport/lainnya/157094-riau.dan.ika.raih.emas.untuk.jatim]

Foto: Riau Ega dan Rektor Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP saat pelepasan atlet dari UNNAR yang mewakili Jatim pada PON 2016.

21 September 2016


Dosen Teknik Sipil UNNAR Raih Doktor


       Ir. F Rooslan Edy Santosa, M.MT, dosen Program Studi Teknik Sipil (Fakultas Teknik) Universitas Narotama (UNNAR) berhasil meraih gelar doktor. Koespiadi telah menjalani ujian terbuka Promoso Doktor Teknik Lingkungan, Program Pascasarjana, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), Selasa 1 September 2016.
Disertasi yang ditulis F Rooslan Edy Santosa untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar doktor berjudul “Profil Sanitasi Wilayah untuk Penentuan Sistem Air Limbah Domestik (Studi Kasus: Kota Surabaya)”. Tim penguji terdiri lima orang yaitu Prof. Ir. Joni Hermana, M.Sc.ES, Ph.D (promotor), Dr. Ali Masduqi, ST, MT (co-promotor), Prof. Ir. Wahyono Hadi, M.Sc, Ph.D (penguji), Ir. Eddy S. Soedjono, Dipl.SE, M.Sc, Ph.D (penguji), dan Dr. Ir. Katharina Oginawati, MS (penguji).
F Rooslan Edy Santosa menyatakan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMP) 2015-2019 mengamanatkan program 100 – 0 – 1 00, yaitu 100% akses aman air minum, bebas kumuh, dan 100% akses sanitasi yang layak pada akhir tahun 2019. Penelitian ini bertujuan untuk pemodelan profil sanitasi wilayah dalam menentukan sistem air limbah domestik hasil lessons learned program Urban Sanitation and Rural Infrastructure (USRI), sebagai salah satu upaya yang akan dilakukan untuk mendukung pencapaian target Universal Access 2019.
“Dari penelitian tersebut menghasilkan dua persamaan diskriminan, dimana persamaan pertama digunakan untuk menentukan sistem air limbah domestik dan persamaan kedua digunakan untuk menentukan status berkelanjutan,” kata F Rooslan Edy Santosa.

Foto: Ir. F Rooslan Edy Santosa, M.MT (duduk) usai memaparkan disertasinya di hadapan tim penguji dalam ujian terbuka yang berlangsung di FTSP – ITS, 1 September 2016. 

09 September 2016

     

Designing Sustainable Asphalt Road Symposium


       Berawal dari pengalaman tidak puas dengan produk aspal yang ditawarkan para kontraktor, Prof. Dr. Ir. Hendro Subroto, M.Sc, Ph.D kemudian meneliti aspal SMA (sebuah aspal produk Brazil yang belum ada standar regulasinya). Penelitiannya mampu menghasilkan dua produk aspal yang jauh lebih kuat. Hal ini disampaikan beliau dalam acara “Designing Sustainable Asphalt Road Symposium” yang berlangsung di Universitas Narotama (UNNAR), Sabtu (3/9/2016). Simposium tersebut menghadirkan narasumber Prof. Dr. Ir. Hendro Subroto, M.Sc, Ph.D (Dosen UNNAR) dan Ir. Heri Budianto, M.Sc (Team Leader Konsultan Manajemen Proyek Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII).
Prof Hendro Subroto mengatakan, beberapa tahun lalu pihaknya telah melakukan penelitian terkait material aspal yang digunakan di jalan-jalan kota. Dua nama yang dipakai untuk hasil penelitian yaitu MODUS (geModificeert Utrecht SMA) dan DESA (Double Enforcements in Stonemastic Asphalt). Dua temuan ini sengaja diperkenalkannya ke Indonesia karena memiliki tekstur yang kuat, dan cocok dengan kondisi iklim Indonesia yang tropis. Aspal hasil penelitian ini sudah dipakai di Belanda, Brazil, Jerman dan Israel.
“Kami sudah uji coba, kami bisa menjamin ketahanannya hingga 20 tahun, bahkan sampai 25 tahun," kata pria yang pernah bekerja sebagai PU (seperti pemerintahan) di Utrecht, Belanda sebagai spesialis konstruksi jalan tersebut.
Prof Hendro Subroto menilai penggunaan aspal di Indonesia tidak tepat karena memakai aspal bermaterial pasir. Bahkan di beberapa tempat menggunakan bahan beton yang mahal tetapi merusak lingkungan. Sementara teknologi yang diusungnya adalah aspal dengan material dari batu sehingga lebih keras. Sehingga di iklim tropis panas saat mendapat tumbukan berat kendaraan, aspal akan tahan. Tidak seperti kebanyakan aspal bermaterial pasir di Indonesia, seperti terlihat pada jalan tepat di lampu merah banyak yang bergelombang, itu karena teksturnya tidak bisa menahan berat sehingga bergelombang. Kelebihan teknologi aspal temuan Prof Hendro Subroto adalah memiliki tekstur kasar pada bagian permukaan sehingga tidak licin saat hujan.
Ir. Heri Budianto, M.Sc menjelaskan bahwa peningkatan jumlah dan beban lalu-lintas mempersyaratkan kualitas agregat dan aspal yang makin tinggi, persayaratan uji campuran beraspal menggunakan wheel tracking machine. Spesifikasi Bina Marga 2010 Revisi (3) selalu disempurnakan untuk mengantisipasi iklim/cuaca, perkembangan lalu-lintas, lingkungan, teknologi baru, dan kesulitan pelaksanaan. Persyaratan tersebut meliputi persyaratan agregat, persyaratan aspal, dan persyaratan campuran aspal panas.

Foto: Prof. Dr. Ir. Hendro Subroto, M.Sc, Ph.D (tengah) menjelaskan aspal MODUS dan DESA dalam “Designing Sustainable Asphalt Road Symposium” yang berlangsung di UNNAR, Sabtu (3/9/2016). 


07 September 2016

Workshop on The Field of Asphalt Technology


       Kedepan nanti generasi muda bangsa akan menjadi orang-orang yang berkepentingan dengan perkembangan dan pembangunan bangsa ini. Hal itu disampaikan Prof. Dr. Ir. Hendro Subroto, MSc, PhD (Dosen Rotterdam University of Applied Sciences, Belanda) kepada mahasiswa peserta “Workshop on The Field of Asphalt Technology” yang berlangsung di Ruang Rapat Gedung C Universitas Narotama (UNNAR), Rabu 31 Agustus 2016.
Prof Hendro Subroto mengatakan, generasi muda harus diberikan visi dan pemahaman yang benar tentang banyak hal, demi pembangunan bangsanya sendiri. Dirinya sengaja mengundang para mahasiswa agar mereka kedepan nanti memiliki visi dan pengetahuan lengkap tentang konstruksi jalan dan aspal. Hal ini dimaksudkan agar pembangunan jalan tidak sia-sia dan hanya buang dana semata.
Di hadapan peserta yang mayoritas mahasiswa teknik sipil, Prof Hendro Subroto menjelaskan bahwa kualitas aspal ternyata ikut menjadi satu diantara penentu kualitas konstruksi sebuah jalan. Jika aspal yang digunakan sesuai dengan kebutuhan setelah melalui kajian, untuk konstruksi pembangunan sebuah jalan maka dapat dipastikan jalan akan lebih tahan lama, kuat dan tidak mudah terkelupas aspalnya. Kalau tidak dilakukan kajian, maka jangan heran jika sebuah konstruksi jalan tidak tahan lama, cepat rusak, aspalnya mengelupas dan akhirnya rusak.
“Ini jelas merugikan, pemerintah rugi, masyarakat juga akan menanggung kerugian," kata Prof Hendro Subroto.
Menurut Prof Hendro Subroto, dengan melalui kajian yang mendalam, pembangunan konstruksi jalan akan memberikan banyak keuntungan. Selain biaya akan lebih hemat, mutu atau kualitas jalan menjadi teruji dan hasilnya konstruksi jalan menjadi lebih tahan lama untuk jangka panjang. Aspal sendiri terdiri dari beberapa jenis, yang tidak seharusnya dipakai atau digunakan secara sembarangan. Oleh karena itu dibutuhkan kajian mendalam tentang aspal dan tentang konstruksi jalan.
Prof Hendro Subroto melihat di Indonesia, termasuk di Surabaya dan Jawa Timur masih belum dilakukan pengkajian atau pembahasan ilmiah dan terinci tentang aspal, serta konstruksi jalan. Oleh karena itu, masih banyak ditemui konstruksi jalan yang baru dibangun mengalami kerusakan.
Kaprodi Teknik Sipil – Fakultas Teknik UNNAR Fredy Kurniawan, ST, MT, M.Eng, Ph.D mengatakan, pihaknya sebagai institusi pendidikan akan menyambut baik pengetahuan dan ilmu terbaru Prof Hendro Subroto. Pihaknya bahkan sudah mengagendakan untuk bertemu dengan sejumlah instasi pembangunan jalan agar teknologi baru ini bisa dimanfaatkan. UNNAR sebagai institusi pendidikan berusaha supaya teknologi ini bisa berkembang.


Foto: “Workshop on The Field of Asphalt Technology” dengan pembicra Prof. Dr. Ir. Hendro Subroto, MSc, PhD berlangsung Rab,u 31 Agustus 2016. 
  
02 September 2016

Sumber

Dosen UNNAR Raih Doktor Ilmu Hukum Unair Dengan Predikat Cumlaude


       Dr. Rusdianto Sesung, SH, MH menjadi doktor ke-300 Fakultas Hukum (FH) Universitas Airlangga (Unair) sekaligus doktor termuda lulusan FH Unair juga sebagai doktor termuda yang dimiliki Universitas Narotama (UNNAR). Gelar tersebut disematkan setelah Rusdianto Sesung mempertahankan disertasi yang berjudul “Prinsip Kesatuan Hukum Nasional Dalam Pembentukan Produk Hukum Pemerintahan Daerah Otonomi Khusus Atau Istimewa” dihadapan Panitia Ujian Terbuka Doktor pada Kamis, 11 Agustus 2016. Rusdianto Sesung dinyatakan lulus pada Program Doktor Ilmu Hukum FH Unair dengan predikat Cumlaude dalam usia 28 tahun.
Dr. Rusdianto Sesung, SH, MH berhasil mempertahankan disertasinya dihadapan 10 (sepuluh) orang penguji dalam sidang yang dipimpin oleh Nurul Barizah, SH, LL.M, Ph.D (Plt Dekan FH Unair) beserta Tim Promotor, Prof. Dr. Tatiek Sri Djatmiati, SH, MS (Promotor), Dr. Emanuel Sujatmoko, SH, MS (Kopromotor I), dan Dr. Sukardi, SH, MS (Kopromotor II). Sidang terbuka tersebut juga dihadiri oleh Presiden UNNAR H.R. Djoko Soemadijo dan Rektor UNNAR Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP.
Dalam disertasinya, dosen Fakultas Hukum UNNAR tersebut menyampaikan bahwa bangsa Indonesia dibangun diatas keberagaman dan kemajemukan suku, budaya, dan agama, namun menghendaki adanya persatuan. Hal tersebut merupakan suasana kebatinan (geistlichen hintergrund) bangsa Indonesia sebagaimana yang tertuang dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika dan Sila Persatuan Indonesia. Persatuan (unity) tidak sama dengan kesatuan (union), sehingga keberagaman menjadi alat pemersatu bangsa, tetapi bukan untuk dijadikan satu.
“Atas adanya keberagaman itu, maka bentuk, luasan, dan isi otonomi tidak boleh diseragamkan (assymmetrical decentralization), hal itulah yang menjadi ratio legis Pasal 18B ayat (1) UUD 1945 yang mengakui dan menghormati satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa,” papar Staf Ahli DPRD Provinsi Jawa Timur itu dalam menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh Prof. Dr. Agus Yudha Hernoko, SH, MH, selaku anggota tim penyanggah.
Pemerintah Pusat tidak boleh menyeragamkan tolok ukur dan mekanisme pengawasan produk hukum pemerintahan daerah otonomi khusus atau istimewa dengan produk hukum pemerintahan daerah biasa. Sebagai solusinya, Rusdianto Sesung menyampaikan teori temuannya, yakni teori Pertanggaan Norma Hukum Eksklusif sebagai tolok ukur pengawasan dan menawarkan konsep pengawasan sebagaimana yang diterapkan pada pengawasan Act of Aland di Finlandia, tentunya setelah dimodifikasi yang disesuaikan dengan sistem ketatanegaraan Indonesia.

Foto: Dr. Rusdianto Sesung, SH, MH saat mempertahankan disertasinya dihadapan Panitia Ujian Terbuka Doktor Program Doktor Ilmu Hukum FH Unair pada Kamis, 11 Agustus 2016

16 Agustus 2016

Pembimbingan Lapangan Peningkatan AIPT Menuju A


       Tiga komponen yang harus diperkuat perguruan tingggi untuk meningkatkan akreditasi adalah kepemimpinan, komitmen, dan interaksi. Hal itu disampaikan oleh Direktur Pembinaan Kelembagaan Pendidikan Tinggi Kemenristek DIKTI Dr. Totok Prasetya, B.Eng, MT dalam acara “Pembimbingan Lapangan Peningkatan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) Menuju A” yang berlangsung di ruang rapat gedung D Universitas Narotama (UNNAR), Senin 25 Juli 2016.
Pembimbingan tersebut dilakukan asesor AIPT yaitu Prof. Dr. Ir. Triyogi Yuwono, DEA, Prof. Dr. Ir. Johny Wahyuadi M Soedharsono, DEA, dan Prof. Ir. Vitus Dwi Yunianto BI, MS, M.Sc, Ph.D. Hadir dalam acara ini Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc (Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia periode 2010-2015), Dr. Ir. M. Budi Djatmiko, M.Si, M.Ei (Ketua APTISI Pusat dan Ketua LAM-PT Pusat), HR Djoko Soemadijo (Ketua Yayasan Pawiyatan Gita Patria /YPGP), dan L Soepomo, SW, SH, M.Si (pembina YPGP).
Acara diawali dengan sambutan oleh Rektor UNNAR Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP yang memaparkan tentang upaya UNNAR untuk meningkatkan mutu universitas khususnya menerapkan standar ISO dan melalui akreditasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Kemudian dilanjutkan sambutan ketua YPGP HR Djoko Soemadijo yang menjelaskan sejarah pendirian UNNAR dalam peran aktif turut mencerdaskan anak bangsa, serta tahap-tahap UNNAR menuju world class university.
Totok Prasetya menambahkan, selain tiga komponen tersebut (kepemimpinan, komitmen, interaksi), hal yang sangat penting bagi perguruan tinggi swasta untuk mengembangkan institusi adalah hubungan kerjasama yang harmonis antara pihak yayasan (selaku badan penyelengara universitas) dengan pihak rektorat (selaku pelaksana operasional universitas). Jika salah satu pihak yang mendominasi, maka itu akan menjadi kendala untuk kemajuan suatu institusi.

Foto: Pembimbingan Lapangan Peningkatan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) Menuju A di ruang rapat gedung D Universitas Narotama

27 Juli 2016

Sumber